Oke, (Spoiler Alert) kita mulai ya reviewnya.. Jadi film ini dimulai dengan adegan kedua pemeran utama yakni Taat Pribadi (Gading Marten) dan Rahayu (Faradina Mufti) sedang "merampok", menemukan tas berisi penuh uang lima puluh ribuan, kemudian terpotong karena ada yang membuka pintu dari belakang. Dalam hati saya "ini film pendidikan atau film action thriller deh.....".
Kemudian, masuklah flashback ke cerita awal, bagaimana Taat yang kurang akur dengan ayahnya yang seorang guru yakni Pak Purnama (Arswendi Nasution), Taat yang sejak sekolah adalah anak yang rebel, sedang ayahnya adalah guru panutan. Keadaan ini membuat Taat gerah, kesel gitu, sama guru, menurut dia nyebelin. Akhirnya Taat pergi merantau ke kota besar mencari peruntungan, namun sayangnya keberuntungan tidak berpihak, 10 tahun kemudian dia akhirnya kembali ke rumah ayahnya, menelan malu.
Akhirnya Taat mencari pekerjaan, datanglah ia ke tempat penyalur pekerja di desa itu. Awalnya Taat tidak dilirik, tapi dengan kecerdikannya yang melibatkan Ipang (Kevin Ardilova), akhirnya Bos penyalur mau mendengarkan dan membantu Taat. Walaupun hal ini membuat Ipang benci-benci sedep gitu sama Taat.
Taat tertarik untuk ikut menjadi kru kapal pesiar, ia tergiur akan iming-iming kesuksesan yang diceritakan oleh bos penyalur tersebut. Sayangnya, untuk ikut menjadi kru, Taat diharuskan membayar 50 juta rupiah sebagai biaya administrasi. Uang dari mana? Akhirnya Bos Penyalur menyalurkan Taat untuk menjadi salah satu Guru pengganti di sekolah ayahnya. OMG, gimana tu rasanya jd Taat? hahaha
Sepak terjang Taat di sekolah tidak mulus, dia butuh 50jt itu untuk pergi kerja di kapal pesiar. Dia pun berkenalan dengan guru administrasi dan matematika yang juttteeeekk banget, Rahayu. Dan kepala sekolah, Bu Indah (Asri Welas). Bingung pikirin 50juta, Taat ditagih utang "ngebantuin boong" sama Ipang, akhirnya Taat pinjem duit sama guru necis di sekolah, namanya Pak Gagah (Ibnu Jamil). Dari situ Taat tau kalau bapaknya mau pensiun dan akan mendapatkan uang pensiun.
Taat berkenalan dengan salah satu guru yang dijaili siswa, Pak Manul (Boris Bokir) yang naksir berat sama Janda ditinggal kabur suami pas lagi hamil, Bu Nirmala (Dian Sastrowardoyo). Gaiiiiissss... Dian Sastro disini gokil siiiii dandannya ahahahahhahaha, dibikin jerawatan minyakan gitu karakternya, terus lemot banget kecuali pelajaran yang diajarnya, Kimia.
Singkat cerita, sekolah dihadapkan dengan kasus pencurian uang gaji dan pesangon guru. Taat menjadi salah satu pahlawan di sekolah ini. yang saya suka, pahlawan disini bukan yang tanpa cela gitu, jd dia tetap dengan keegoisannya, dan kerasionalannya.
Menurut gw jalan ceritanya oke, ga bikin ngernyit2 dahi. Hampir ga ada plot kosong juga, hanya satu, yakni saat Pak Gagah resign, terus hilang aja gitu ga ada ceritanya hahaha. Kenapa dia resign, terus surat resignnya kenapa dikasih ke Admin, bukan kepsek, lalu suratnya juga dibuang sama Rahayu, tapi sampai akhir karakter ini blasss, lenyap. Tapi balik lagi, ga mengganggu plot cerita ko
Akhir cerita juga ga klise. Bener-bener rasional, saya suka. Kekurangan dari film ini, untuk akting karakternya ga semuanya bagus, terutama Rahayu. Dari Jutek ke centil nya cepet banget.. ga masuk jadinya. Kemudian Dian Sastro waktu akting lemot, ada ekspresi nahan ketawanya gitu, jd ga natural lemotnya.
lainnya bagus, bahkan saya angkat topi sama aktingnya Kevin Ardilova. Good Job.
Nilai untuk film ini:
Sinematografi : 8/10
Akting : 7/10
Jalan Cerita : 7.5/10
Selamat menonton guys!