Semoga puasanya lancar semua ya :)
Hari ini aku mau menuliskan tentang peranan rasa sakit (pain). Sehari-hari kita pasti kerap merasakan hal tersebut, ya.. namanya juga manusia.. mana yang tidak pernah merasakan sakit? betul, bukan?
Ternyata, Rasa sakit adalah keajaiban (miracle) yang diberikan Allah SWT kepada kita. Hah? kenapa keajaiban? rasanya saja bikin teriris-iris dan menangis.. bagaimana bisa disebut keajaiban?
Rasa sakit adalah sinyal yang dirasakan oleh makhluk Allah, untuk membuat kita sadar dan peduli kalau di dalam diri kita ada yang salah, ada yang kurang tepat. Misal kita jatuh, lalu kita lanjut berjalan tapi ternyata kita merasakan ada rasa sakit di siku kita.. setelah diperiksa, ternyata memang ada luka. Rasa sakit ini seperti sinyal yang memberi tahu kita, kalau ada yang kurang beres sama tubuh kita. Tanpa adanya rasa sakit, kita mungkin ga bisa tahu kalau ternyata siku kita berdarah, atau mungkin terluka parah.
Ada ilustrasi mengenai rasa sakit, kali ini aku mau menambahkan satu emosi lagi.. kita sering sebut "penderitaan". Ada seorang pasien, merasakan rasa sakit kepala hebat, rasa sakit ini menandakan apa? ya, menandakan ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Lalu ia mendatangi ahli kesehatan, dan diberikan dua pilihan obat, yakni, pain killer (penghilang rasa sakit) dan antibiotik (ini untuk melawan bakteri yang menyerang tubuh), ahli kesehatan tapi bilang pasien itu tidak bisa memakai keduanya sekaligus, jadi harus salah satu atau bergantian. Si pasien merasakan sakit yang hebat, lalu pastinya dia meminum pain killer, karena dia tidak mau "menderita". Pain killer yang diberikan ternyata tak bisa mengakomodir jarak waktu yang dianjurkan oleh ahli kesehatan itu, setiap jadwal pasien itu minum antibiotik, kepalanya mulai sakit lagi, dia tidak mau menderita lebih lama dan akhirnya dia hanya meminum pain killer. Alhasil, dalam beberapa waktu bakteri tersebut makin merajalela dan dia tidak merasakannya! dia terhindar dari rasa sakit, tapi ternyata itulah yang membunuhnya.
Hal ini tidak hanya berlaku secara fisik, tapi juga nurani dan batin. Kerapkali saat kita melakukan suatu dosa, hati kita sakit. Namun kita mengabaikannya, dan malah mencari kenyamanan dengan literasi-literasi yang melenakan. Pada akhirnya, jiwa kita semakin sakit, dan hal ini berdampak pada psikologis kita. Allah SWT memberikan clue-clue dalam hidup kita agar kita dapat melewati penderitaan, bukan rasa sakit. Karena kembali, rasa sakit adalah keajaiban agar kita tau, ada yang tidak beres dan kita semestinya memang segera mengobatinya.
semoga mencerahkan :)
No comments:
Post a Comment